Tuesday, March 27, 2012

#random fact


And I decided then that I wouldn't let you bother me anymore (and so do I) because the world (and I) had bigger problems than my little disappointed heart
#random fact#source by : Sanity turns to Vanity.

Sunday, March 25, 2012

I love being a teacher :)

Wah, lama engga update blog..engga sempet (so sibuk, tapi emang iya sih..)
Maklum, sekarang saya menyandang status sebagai mahasiswi tingkat akhir disemester yang (insyaallah,,) harus jadi yang terakhir juga. Sebagai mahasiswi tingkat akhir, sekarang saya sedang (dipaksa) senang-senangnya ber'main' dengan yang namanya skripsi dan praktek lapangan, karena saya kuliah di jurusan pendidikan matematika, maka jadilah praktek lapangan saya bentuknya mengajar di sekolah, namanya PPL atau Program Praktek Lapangan.
PPL ini akan berlangsung selama 4 bulan, dan sekarang sudah akan memasuki bulan ke tiga. Jujur ya, awalnya berat banget buat ikut PPL ini, engga kebayang gimana rasanya harus ngajar di depan anak-anak yang jumlahnya kurang lebih 40 orang, berusaha jadi pusat perhatian mereka, dan yang bikin bebannya adalah entah gimana caranya membuat mereka mengerti dan memahami materi pelajaran yang kita sampaikan. 

Oh God, narik perhatian anak satu aja susahnya bukan main (pengalaman ngajar privat) gimana ini 40 orang? dan satu lagi  (engga penting sih) 4 bulan dipanggil dengan sebutan ibu guru,,engga pernah terpikir sebelumnya..

But, ternyata setelah hampir 2 bulan dijalani, engga seburuk yang dibayangkan..saya banyak dapat pelajaran dan pengalaman yang berharga dan belum pernah saya dapatkan dalam perkuliahan di kampus.
Melalui kegiatan PPL ini, saya jadi mengenal bagaimana kehidupan sekolah sebenarnya, belajar sosialisasi dengan banyak orang dari mulai yang usianya jauh lebih muda, sebaya, sampai dengan yang jauh lebih tua. Belajar jadi pribadi yang lebih disiplin, santun dan harus selalu punya self control yang baik, penting loh karena sebagai guru, harus bisa jadi panutan buat muridnya :D.
Dua bulan dijalani, sepertinya saya sudah mulai jatuh cinta dengan profesi sebagai guru ini (walaupun baru calon..hehe) dan sudah terbiasa dan mulai menikmati menyandang panggilan 'ibu guru'.
Saya jatuh cinta dengan profesi ini, karena sekarang saya sadar betapa besar jasa dan peran seorang guru, tanggung jawab dan tantangannya pun sama besarnya, tapi kadang luput dari perhatian dan minim apresiasi. Saya kadang suka agak kesal kalau ada orang yang dengan enaknya bilang kalau jadi guru itu gampang, semua orang juga bisa jadi guru yang mengajar di kelas, cukup datang tiap pagi, masuk kelas, terangin materi dikit, kasih tugas, beres. Ya, mungkin semua orang bisa mengajar dan menyampaikan materi pelajaran di kelas, tapi tugas seorang guru tidak hanya mengajar dan sekedar menyampaikan materi pelajaran, atau memberi tugas, tapi tugas seorang guru yang lebih berat yaitu mendidik murid-muridnya, yang tidak semua orang bisa dan sanggup untuk melakukannya.
- semua orang mungkin bisa menjadi pengajar, tapi tidak semua orang mampu menjadi seorang pendidik -
Dulu saya tidak pernah terpikir sedikitpun akan menjadi seorang guru, saya lebih tertarik untuk menjadi dokter, pengusaha atau arsitek, buat saya guru itu bukan profesi yang menjanjikan untuk karir dan masa depan (haha..) tapi seiring waktu berjalan nyatanya saya jadi merasa nyaman dan mulai jatuh cinta dengan profesi ini. Saya pernah nonton acara talkshow yang waktu itu bertema tentang pendidikan di Indonesia yang membuat saya terinspirasi dan termotivasi untuk jadi guru yang baik, narasumbernya pernah  berkata bahwa bagi dirinya menjadi guru itu panggilan dan pengabdian bukan pekerjaan, karena dia tidak mengharapkan mendapat imbalan berupa materi dari hasil dia mengajar murid-muridnya itu, tapi lebih pada wujud pengabdiannya dan partisipasinya untuk mewujudkan cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsanya.  subhanallah, bikin speechless dengernya..tapi sekaligus miris. Guru yang peran dan jasanya besar buat kehidupan bangsa, tapi jasa-jasanya itu miskin apresiasi dan penghargaan atas jasanya tidak sebanding dengan berat tanggung jawabnya. Saya jadi teringat, ada yang bilang:

kalau mau kaya secara finansial jangan jadi guru, jadilah politisi atau jadi pengusaha, tapi kalau mau kaya hati jadilah seorang guru

Terserahlah, no matter what they say..buat saya guru itu profesi mulia, masalah nanti penghasilannya kecil bukan jadi soal, toh kalau kita melakukannya total sepenuh hati dan ikhlas, uang seberapapun besarnya tidak akan mampu menggantikan rasa puas dan bangga kita saat nanti melihat murid yang kita didik menjadi orang yang berhasil karena hasil didikan kita. Percaya atau tidak, ada kepuasan tersendiri saat melihat anak didik kita semangat belajar dan antusias mengikuti kegiatan pembelajaran, dan ada rasa sedih yang tiba-tiba muncul kalau melihat anak didik kita semangat belajarnya kurang atau saat anak didik kita mendapat nilai yang jelek saat ujian.
Dulu saya ingin jadi dokter, tapi sekarang saya ingin nanti bisa mengantar anak didik saya untuk menjadi seorang dokter, amin. Kalau dulu saya canggung dan cenderung tidak suka kalau dipanggil ibu guru, sekarang saya mulai menikmati dan rindu mendengar sapaan riuh 'ibu,,'  dari mulut kecil mereka sambil berebut mencium tangan saya.Yuph,,saya menikmati dan akan selalu merindukan hal-hal itu..I love being a teacher (wanna be..)

-ela-

Thursday, February 9, 2012

Tentang Rindu


hujan di sore februari membangkitkan ingatanku tentangmu
menghadirkan rindu yang sangat dalam akan kehadiran sosokmu
aku rindu senyum yang melengkung di wajahmu,
atau bahkan raut mukamu yang dingin saat kau marah padaku
aku rindu wangi tubuhmu dan dekapan hangat tanganmu
aku rindu bersandar di pundakmu dikala sedih
aku rindu usapan lembut tanganmu di atas kepalaku
aku rindu,,rindu akan kehadiran sosokmu dalam hidupku

hujan di sore februari membangkitkan ingatanku tentangmu
tentang janjiku padamu, pada diriku sendiri
janjiku untuk menjadi wanita yang kuat, mandiri, dan berani
janjiku untuk menjadi sosok yang tidak mudah putus asa
janjiku untuk selalu bangkit saat terjatuh
janjiku untuk membuatmu bangga
aku takut, sungguh sangat takut
jika saat ini ataupun nanti aku belum sanggup memenuhinya

Tuhan,,ku titipkan rasa rindu sekaligus maafku padanya
sampaikanlah padanya aku sangat menyayanginya

I sure miss you a lot, Dad... :"]

-ela-

Saturday, January 21, 2012

Sendiri itu...


Saturday night.. inilah malam dimana news feed facebook, atau timeline tweeter akan dipenuhi oleh status atau tweet galau,,,ya ga jadi masalah sih yaa, tapi bagi saya cukup mengusik, dan menimbulkan pertanyaan-pertanyaan kecil yang mungkin kata orang engga penting, di kepala saya.


Saya itu kadang agak sedikit males, atau geli kalau baca news feed di malam minggu kaya sekarang, statusnya engga jauh-jauh dari status galau atau mellow, contohnya: "satnite sendirian, sepi deh,,coba ada yang nemenin", "malam ini rasanya hampa, aku sendiri tanpa kamu", atau "S.E.P.I..sendiri aku benci" dan masih banyak lagi yang lainnya, yang engga kalah bikin geli lagi. Saya jadi berpikir dan bertanya-tanya, emang kenapa sih kalau sendirian? ada yang salah kalau sendirian khususnya di malam minggu?


Well, mungkin pertanyaan saya di atas akan mendapat jawaban "ya engga enaklah kalau satnite cuma sendirian, sepi, ga asik" ditambah dengan nada sinis kalau ditanyakan pada mereka para penganut 'galau-isme'. Oke, daripada terus bertanya-tanya dan akhirnya ketularan galau, saya coba mencari jawaban ke beberapa orang, tentang alasan kenapa sih sendirian itu jadi satu hal yang dihindari dan kesannya 'haram' hukumnya  terjadi di malam minggu?. Nah, ini dia beberapa alasan yang sering muncul dari jawaban mereka, saya rangkum beberapa.
     1.  Sepi
         Mungkin itu ya alasan banyak orang kalau ditanya kenapa sangat tidak mau sendirian, sepi. Ya  emang ada benarnya juga sih, kalau sendirian itu sepi dan kadang bikin bosen. Tapi kalau menurut saya, sepi itu ga selalu buruk dan bikin bosen ko, kadang kita itu butuh suasana sepi loh buat refresh otak. Sepi itu bisa bikin suasana nyaman, tenang dan damai, suasana sepi itu saat yang cocok buat mengistirahatkan badan dan pikiran kita yang udah diforsir kerja dan beraktivitas dari senin sampai jumat. Lagian ramai itu juga engga selalu menyenangkan kan? contoh mudahnya, saya engga bisa tidur nyenyak kalau suasana sekitar saya ramai dan bising, itu bisa sangat mengganggu bagi saya.
     2.  Mati gaya
         Oke, mati gaya atau bingung mau ngapain buat ngisi waktu mungkin juga bisa jadi alasan. Aduh, tolong doong...masih banyak hal yang bermanfaat, mengasyikkan, engga bikin bosen atau badmood, yang bisa dilakukan sendirian, saya kasih contoh: baca buku atau novel-novel yang kamu suka, engga membutuhkan partner tuh bisa dilakukan sendirian dan menyenangkan, atau contoh lain dengerin musik, nonton dvd, eksperimen masak resep karangan sendiri, dan ini yang paling saya suka, leyeh-leyeh di kamar ditemenin buku, laptop, segelas moccacinno atau teh, terus full music...surga dunia banget tuh, haha dijamin engga bakal mati gaya deh.
     3.  Malu sama temen karena sendirian, takut dianggap engga 'GAHOL'
         Dari sekian banyak alasan, ini yang paling bikin saya bingung, heran, dan menurut saya engga masuk akal. Kenapa sih harus malu sama orang, kalau ketahuan melalui malam minggu sendirian tanpa ada yang ngajakin jalan atau mengunjungi kita ke rumah? sendirian dimalam minggu aib ya? emangnya kalau malam minggunya sendirian terus bakalan bikin kita jerawatan segede-gede bola tenis gitu, sampai bikin malu? Sebegitu pentingnyakah mendapat predikat 'Gahol' dari teman-teman sampai harus maksa untuk engga sendirian di malam minggu..ckckck. Lagipula dengan predikat 'gahol' kamu itu, engga lantas bisa membuat kamu jadi orang yang berprestasi dan bersinar diberbagai bidang, jadi untuk apa hanya sibuk mendengarkan pendapat, komentar, ataupun penilaian orang lain terhadap diri kita, toh yang paling mengerti kita itu, ya diri kita sendiri bukan orang lain.

Jadi, pada dasarnya semua bergantung pada cara dan sikap kita dalam menyikapi kesendirian itu, mau dibawa santai atau sedih, positif atau negatif semua kendali ada pada diri kita. Sendiri itu bisa juga jadi hal yang enak buat dinikmati loh, coba deh sesekali cobain jalan-jalan sendirian, lakukan semua hal yang kamu suka yang kadang engga memungkinkan untuk dilakukan kalau kamu lagi jalan sama orang lain, pasti rasanya bakal lebih bebas. menurut saya sendirian itu enak, in general engga cuma dimalam minggu aja yaa, hmm i can do everything that i like, nonton, baca buku, hunting buku baru, internetan sepuasnya, jalan kemanapun saya mau tanpa ada yang larang, tidur sepuasnya pung engga masalah, pokoknya arti sendiri buat saya itu berarti nobody can disturb me today!!. Gimana..? masih berpikir untuk pasang-pasang status atau tweet galau tentang kesendirian di malam minggu..?terserah kamu aja deh ah,,,hahaha 

-ela-         

Friday, January 20, 2012

my wedding dream

From this moment by Shania Twain
I do swear that I'll always be there. I'd give

anything and everything and I will always care.

Through weakness and strength, happiness and sorrow,

for better, for worse, I will love you

With every beat if my heart

From this moment life has begun

From this moment you are the one

Right beside you is where I belong

From this moment on


From this moment I have been blessed

I live only for your happiness

And for your love I'd give my last breath

From this moment on


I give my hand to you with all my heart

Can't wait to live my life with you can't wait to start

You and I will never be apart

My dreams came true because of you


From this moment as long as I live

I will love you, I promise you this

There is nothing I wouldn't give
From this moment on

You're the reason I believe in love

And you're the answer to my prayers from up above

All we need is just the two of us

My dreams came true because of you


From this moment as long as I live

I will love you, I promise you this

There is nothing I wouldn't give

From this moment

I will love you as long as I live

From this moment on

Sunday, December 25, 2011

Wanita Hebat itu Ibuku...

       
Ibu...Mama...Mami...Umi
atau apapun kalian menyebutnya, yang terlintas di pikiran begitu mendengar panggilan tersebut pasti langsung tertuju pada sosok wanita yang usianya mungkin tidak muda lagi,  wanita yang harus dihormati karena jasa-jasanya, wanita yang sudah bersedia mempertaruhkan nyawanya untuk melahirkan kita ke dunia.
        22 Desember yang lalu baru saja terlewat, hari yang setiap tahun disebut sebagai hari ibu, hari dimana jasa-jasa seorang ibu diberi apresiasi dengan ucapan terimakasih, bunga, atau hadiah dari anak-anak di negeri ini. Tapi tidak dengan saya, hari itu menjadi hari kamis biasa tanpa perayaan yang spesial. Sebenarnya kadang ada terlintas keinginan saya untuk membuat hari ibu menjadi hari yang istimewa untuk mama, menjadikan mama menjadi ibu yang paling berbahagia di dunia pada hari itu dengan berbagai kejutan hadiah dari saya, anaknya. Namun semuanya sampai saat ini belum sempat saya laksanakan, banyak alasan, pertama saya bukan tipe anak yang ekspresif untuk mengungkapkan rasa sayang saya terhadap sesuatu atau seseorang (bahkan termasuk keluarga), kedua mama saya tidak terlalu menyukai hal-hal yang sifatnya kejutan, bermanis-manis atau manja-manja -mama sebut itu gombal- ya jadilah hal gombal  itu belum bisa saya laksanakan sampai sekarang. :P
        Mama, kata yang sederhana hanya terdiri atas 4 huruf, dua suku kata yang bentuknya pengulangan, tapi bagi saya makna dan perannya tidak sesederhana penulisannya. Mama di mata saya adalah salah satu orang yang terpenting dan  perannya paling besar dalam hidup saya. Bagi saya, mama adalah wanita yang paling hebat, beliau adalah:
  • Wanita hebat yang telah dengan sabar menjaga saya selama 9 bulan dalam kandungannya 
  • Wanita hebat yang telah bersedia mempertaruhkan hidupnya untuk memberikan saya kehidupan
  • Wanita hebat yang rela jam tidurnya terganggu oleh tangisan saya di tengah malam karena haus, lapar atau buang air
  • Wanita hebat yang telah dengan setia menemani saya belajar menulis, menghitung dan membaca, serta mengantar dan menjemput saya di sekolah
  • Wanita hebat yang setiap pagi selalu membangunkan saya supaya tidak terlambat sekolah, bahkan sampai saat ini di tahun terakhir kuliah saya
  • Wanita hebat yang setiap pagi menyuapi saya, supaya saya mau sarapan 
  • Wanita hebat yang berusaha tidak menangis dan tegar dihadapan saya, saat sama-sama menghadiri pemakaman papa
  • Wanita hebat yang rela bekerja keras menggantikan peran papa sebagai kepala rumah tangga untuk membiayai semua kebutuhan kami
  • Wanita hebat yang dalam lelah dan sakitnya pun, tak ada keluhan yang keluar dari mulutnya
  • Wanita hebat yang selalu mengajarkan dan memberi contoh pada saya untuk bagaimana menjadi wanita yang mandiri, kuat, berani dan tidak manja
dan masih banyak lagi jasanya untuk saya, yang sampai kapanpun tidak akan sanggup saya membalasnya. Mama untuk saya lebih dari sekedar ibu, beliaulah mama dan sekaligus papa bagi saya, beliaulah satu-satunya orang yang sangat ingin saya bahagiakan hidupnya, beliaulah satu-satunya alasan saya untuk tetap bangkit saat saya terjatuh. Memang kadang hubungan saya dengannya tidak selalu terjalin dengan baik, pertengkaran-pertengkaran kecil sampai yang mungkin cukup besar pernah terjadi, mulai hal-hal remeh temeh seperti kebiasaan saya begadang, sampai hal yang menurut saya prinsip dan cara pandang hidup bisa jadi pemicu pertengkaran. Ya, kadang memang pikiran, pendapat, atau selera kami tidak sama. 
        Mama kadang bisa lebih hebat mengajarkan saya tentang hidup dibandingkan Andy F.Noya lewat acara talkshow-nya, mama bisa lebih hebat  dan lebih sabar dibandingkan dokter saat merawat saya ketika sakit, nasehat mama bisa lebih menenangkan dan memotivasi saya dibanding ceramah Ust.Jefry atau Aa Gym. Tapi kadang, mama bisa jadi lebih cerewet dbandingkan donal bebek saat menyuruh saya sarapan atau membangunkan saya tidur, mama juga bisa lebih menyeramkan dari nenek sihir saat saya pulang malam ke rumah, mama juga bisa jadi saingan saya saat berebut remote tv untuk memindahkan channel dari sinetron ke acara kartun, mama juga bisa tiba-tiba berubah jadi  petugas audit keuangan yang menyebalkan saat saya tanpa sadar menghabiskan uang jatah bulanan untuk kebutuhan yang dianggapnya tidak perlu...tapi semua itu tidak pernah akan bisa mengurangi rasa sayang saya, atau jasa-jasanya terhadap hidup saya, I'll always love her, and she will always be my great mother. <3





Tuhan,
terimakasih telah melahirkan aku dari rahim seorang ibu yang sangat hebat,,,
jagalah dan lindungilah dia, saat aku tidak mampu untuk menjaganya,,,
berikanlah dia kesehatan dan umur yang panjang,,,
bahagiakanlah hidupnya, dan selamatkanlah dia di dunia maupun di akhirat,,,
amin

walau tanpa terucap lewat kata, saya sayang mama dengan seluruh hati dan segenap jiwa dan seluruh hidup saya...gombal :P
mama saya wanita yang hebat,,,wanita hebat itu ibuku 

-ela- <3
 

Thursday, December 22, 2011

Tugas 4: Kajian Masalah Utama Pendidikan Matematika

Oleh: Ela Astriani
(0807551)
Universitas Pendidikan Indonesia

         Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam era globalisasi seperti saat ini, dan menjadi salah satu aspek penentu kemajuan suatu bangsa. Matematika dalam sistem pendidikan nasional  merupakan mata pelajaran yang wajib dikuasai bagi siswa pendidikan dasar hingga menengah, hal ini dikarenakan matematika memiliki peran yang sangat penting dan vital dalam kemajuan suatu bangsa. Bahkan, Kline (Sriwiani, dalam Suhendar, 2011) mengatakan bahwa jatuh bangunnya suatu negara bergantung kepada kemajuan di bidang matematika.
        Mengingat begitu penting dan cukup besarnya peran matematika bagi kemajuan bangsa, maka sudah seharusnya metematika menjadi mata pelajaran yang sangat dibutuhkan dan wajib hukumnya untuk dikuasai dengan baik oleh siswa yang kapasitasnya sebagai generasi masa depan pembangun bangsa. Namun, pada faktanya sampai sekarang metematika masih menjadi salah satu mata pelajaran yang menakutkan di mata siswa dan perlu untuk dihindari. Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Ruseffendi (Suhendar, 2011) bahwa matematika (ilmu pasti) bagi anak-anak pada umumnya merupakan mata pelajaran yang tidak disenangi, kalau bukan mata pelajaran yang dibenci.
        Anggapan negatif tentang matematika di mata siswa tentu tidak bisa dianggap sebagai hal yang sepele dan dibiarkan tanpa solusi, karena mindset negatif yang tertanam di pikiran siswa akan sedikit banya memberikan pengaruh negatif pula terhadap kemampuan siswa dalam mempelajari matematika. Proses ataupun kegiatan pembelajaran yang baik dan efisien adalah kegiatan pembelajaran yang dibangun dalam suasana yang kondusif dan mampu membuat siswa nyaman serta akibatnya memudahkan siswa dalam menerima materi yang tengah disampaikan. Jika suasana nyaman, kondusif, dan minat siswa untuk mempelajari matematika tidak timbul tentunya akan sangat berpengaruh terhadap rendahnya kompetensi matematika siswa tersebut.
        Oleh karena itu, penulis menganggap  perlu melakukan  identifikasi atas masalah-masalah utama yang sering timbul dalam pendidikan matematika di sekolah, kemudian menemukan penyebab-penyebab timbulnya masalah untuk kemudian dicarikan solusi yang efektif yang sekiranya dapat dilakukan untuk meminimalisir dampak masalah yang timbul. Masalah-masalah yang ada dalam pendidikan matematika di sekolah tentu akan sangat banyak jika dijabarkan satu-persatu, tetapi secara garis besar penulis merangkum masalah-masalah yang sering timbul tersebut manjadi beberapa masalah yang penulis rasa menjadi masalah pokok yang sering timbul dan memerlukan penyelesaian dengan segera.
baca selengkapnya di sini....
daftar pustaka:
Ruseffendi. (2006). Pengantar kepada Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito.

Setia. (2008). Brain Based Learning dalam Pembelajaran Matematika untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMA. Skripsi Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung: Tidak diterbitkan.

Solihin, Ahmad. (2010).Pengaruh Pendekatan Collaborative Problem Solving terhadap Kemampuan Komunikasi Siswa SMP. Skripsi Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung: Tidak diterbitkan.

Suhendar, Heri. (2011).Pembelajaran Tipe Two Stay-Two Stray untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa. Skripsi Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung: Tidak diterbitkan.

Suherman, E dkk. (2001). Strategi Pembelajaran Matematika. Bandung: JICA UPI.